aku masih ingat ketika aku memasuki bangsal ini, kamu sedang tertidur dengan anggunnya seolah tak ada pikiran yang membebanimu..
kulitmu putih bersih, hidungmu mancung, alis mata mu lentik, dan aku bisa lihat dengan jelas pipimu yang chubby itu berawarna kemerahan.
kesimpulannya kamu terlalu cantik sebagai laki-laki..
satu hari berlalu.. dua hari berlalu.. empat hari berlalu.. aku belum sempat mendatangi kamu.. bahkan namamu aja aku belum tau..'
hingga hari ini, ternyata aku punya sedikit waktu luang.. masih ada sekitar 30 menit.. iseng.. aku melirik nomer kasurmu.. nomer 4-5, dan kemudian aku mencari tau namamu.. hanya namamu..
aku tak berniat mencari tau anak selucu kamu sakit apa disini..
dengan senyum yang kupastikan ada di wajahku.. aku mendatangimu.. "dek sidik ya?"
"iya" jawabmu sekenanya...
"umurnya berapa taun dek?" tanyaku hangat..
"17 tahun mba" kamu akhirnya tersenyum. gigi mu tertata rapih.. bersih..
aku mengambil kursi dan duduk di sebelah kasurmu..
berbincang basa basi kecil, untuk membuat kamu akrab denganku...
hingga akhirnya aku bertanya.. "kamu kenapa? kok bisa sampai sini? kataku..
dan akhirnya dia bercerita...
bahwa dia dilindas truk.. perut bawah serta panggulnya hamcur..
"nih mbak, pegang aja.. udah kayak nggak ada tulangnya" katanya polos....
aku meraba daerah panggulnya.. dan benar.. aku tidak menemukan tulang disana...
perkemihannya menggunakan selang.. dan untuk fesesnya, ada sejenis penampung yang diletakkan di perutnya...
"aku udah dari bulan februari mbak baring terus,, aku bosen.. hehe" dia tersenyum getir..
setelah habis mengunjungi sidik , aku langsun bertanya ke kepala ruangku..
"pak, apakah pasien bed 4-5 bisa sembuh kayak semula?"
dan jawabannya.. "bahkan untuk duduk saya tidak mungkin karena tulang panggulnya sudah ga ada"
aku getir.
dia masih amat sangat muda. dia laki-laki.. dia anak pertama...
yaAllah.. yaRabb.. aku sudah tidak punya kata-kata lagi..
seminggu lagi aku praktik di bangsal ini,,, aku mau lebih care sama sidik.. lebih perhatian sama sidik.. aku akan meluangkan waktu lebih untuk ngobrol2 sama sidik..
yaAllah yaRabb.. kuatkanlah sidik dan ibundanya :'(
kulitmu putih bersih, hidungmu mancung, alis mata mu lentik, dan aku bisa lihat dengan jelas pipimu yang chubby itu berawarna kemerahan.
kesimpulannya kamu terlalu cantik sebagai laki-laki..
satu hari berlalu.. dua hari berlalu.. empat hari berlalu.. aku belum sempat mendatangi kamu.. bahkan namamu aja aku belum tau..'
hingga hari ini, ternyata aku punya sedikit waktu luang.. masih ada sekitar 30 menit.. iseng.. aku melirik nomer kasurmu.. nomer 4-5, dan kemudian aku mencari tau namamu.. hanya namamu..
aku tak berniat mencari tau anak selucu kamu sakit apa disini..
dengan senyum yang kupastikan ada di wajahku.. aku mendatangimu.. "dek sidik ya?"
"iya" jawabmu sekenanya...
"umurnya berapa taun dek?" tanyaku hangat..
"17 tahun mba" kamu akhirnya tersenyum. gigi mu tertata rapih.. bersih..
aku mengambil kursi dan duduk di sebelah kasurmu..
berbincang basa basi kecil, untuk membuat kamu akrab denganku...
hingga akhirnya aku bertanya.. "kamu kenapa? kok bisa sampai sini? kataku..
dan akhirnya dia bercerita...
bahwa dia dilindas truk.. perut bawah serta panggulnya hamcur..
"nih mbak, pegang aja.. udah kayak nggak ada tulangnya" katanya polos....
aku meraba daerah panggulnya.. dan benar.. aku tidak menemukan tulang disana...
perkemihannya menggunakan selang.. dan untuk fesesnya, ada sejenis penampung yang diletakkan di perutnya...
"aku udah dari bulan februari mbak baring terus,, aku bosen.. hehe" dia tersenyum getir..
setelah habis mengunjungi sidik , aku langsun bertanya ke kepala ruangku..
"pak, apakah pasien bed 4-5 bisa sembuh kayak semula?"
dan jawabannya.. "bahkan untuk duduk saya tidak mungkin karena tulang panggulnya sudah ga ada"
aku getir.
dia masih amat sangat muda. dia laki-laki.. dia anak pertama...
yaAllah.. yaRabb.. aku sudah tidak punya kata-kata lagi..
seminggu lagi aku praktik di bangsal ini,,, aku mau lebih care sama sidik.. lebih perhatian sama sidik.. aku akan meluangkan waktu lebih untuk ngobrol2 sama sidik..
yaAllah yaRabb.. kuatkanlah sidik dan ibundanya :'(
Comments
Post a Comment