ada seseorang mengetuk kamarku.. adikku,,
dia masuk dengan mata yang merembes... "mbak mau cerita" katanya..
aku yang sedang asyik sama laptopku, sedikit merundukan layar laptop
dan menyuruh si adek masuk ke kamarku yang bisa dibilang cukup berantakan
kita duduk berdua.. hadap-hadapan..
perlahan dia cerita segala kerisauan hatinya..
dan mulai mengalir air matanya..
aku mendengarkan.. mencoba fokus.. dan melihat masalah dari perspektif adikku ini...
tidak lama, dia peluk aku... pecah tangisnya.....
dan aku balas memeluknya.. membiarkan air matanya membasahi bahuku..
di sela tangisnya, melenceng dari topik, dia bilang "mbak aku kangen ibu"
aku ngilu.. aku peka sekali ketika membicarakan perihal orang tua...
aku eratkan pelukanku.. ku tepuk-tepuk punggungnya....
hingga tangisnya reda...
***
aku mungkin bukan embak yang terbaik... aku orang yang kaku.. bahkan mungkin aku tidak termasuk dalam pendengar yang baik... aku tidak bisa memberikan solusi yang tepat...
mungkin aku hanya bisa menyediakan pelukan dan bahu ini.. walau pasti tidak sehangat pelukan ibu..
tapi jauh dalam hati.. aku selalu berusaha menjadi mbak yang terbaik buat kalian..
peluk. mba irsa.
dia masuk dengan mata yang merembes... "mbak mau cerita" katanya..
aku yang sedang asyik sama laptopku, sedikit merundukan layar laptop
dan menyuruh si adek masuk ke kamarku yang bisa dibilang cukup berantakan
kita duduk berdua.. hadap-hadapan..
perlahan dia cerita segala kerisauan hatinya..
dan mulai mengalir air matanya..
aku mendengarkan.. mencoba fokus.. dan melihat masalah dari perspektif adikku ini...
tidak lama, dia peluk aku... pecah tangisnya.....
dan aku balas memeluknya.. membiarkan air matanya membasahi bahuku..
di sela tangisnya, melenceng dari topik, dia bilang "mbak aku kangen ibu"
aku ngilu.. aku peka sekali ketika membicarakan perihal orang tua...
aku eratkan pelukanku.. ku tepuk-tepuk punggungnya....
hingga tangisnya reda...
***
aku mungkin bukan embak yang terbaik... aku orang yang kaku.. bahkan mungkin aku tidak termasuk dalam pendengar yang baik... aku tidak bisa memberikan solusi yang tepat...
mungkin aku hanya bisa menyediakan pelukan dan bahu ini.. walau pasti tidak sehangat pelukan ibu..
tapi jauh dalam hati.. aku selalu berusaha menjadi mbak yang terbaik buat kalian..
peluk. mba irsa.
Comments
Post a Comment