pagi kemarin sangat jelas tergamabar.. sebuah farewell party yang di design sangat sederhana.. dihadiri seorang tamu spesiall.... coach nya irsa.. mbak nya irsa..
seseorang wanita anggun dengan segala kerendahan hatinya... yang selalu tersenyum dengan cantik walaupun betapa jauh aku selalu merepotkannya... seseorang yang selalu mendukung mimpi-mimpi gila-ku..
seseorang yang sangat percaya bahwa aku akan menjadi orang yang hebat melebihi dirinya...
tepat setahun kita berkenalan, seseorang yang seolah sengaja tuhan kirim untukku sebagai pengganti beliau yang telah disebarang benua sana
membimbingku disaat aku hanya bisa merangkak dalam perlombaan lari...
menguatkanku disaat aku meragu
mengajariku dengan segala kebodohanku ini...
dan tuhan hanya mengijinkan setahun ternyata :")
mbakku ini harus pergi ke sebuah tempat yang sangaaaaaat jauuuuhh sekali dari tempatku berada untuk beberapa tahun... :')
pagi kemarin.. aku memeluknya.. memeluk salah satu pelatih terbaikku sebelum keberangkatannya...
dan si cengeng ini menangis.... menangis karena akan kehilangan sosok mbak opi,, menangis takut tak akan diberi kesempatan untuk bertemu lagi, menagis karena hati ini terlalu khawatir akan kah tuhan memberiku sosok lain... menangis karena aku sangat bahagia..... mba opi menggapai cita-citanya :')
masih dengan sosok keibuannya, dia memelukku sangat hangat ,, aku bersandar di bahunya.. menangis mengotori gamisnya...
Tuhan.. lindungi mba opi dimana pun dia berada.. lancarkanlah studinya.. jauhkanlah mba opi dari hal-hal yang akan membuatnya terjatuh,,, :')
ya Tuhan...
walaupun aku ga seistiqomah mba opi..
walaupun aku ga sebaik mba opi...
walaupun aku ga sepintar mba opi...
bolehkah aku bertanya...
kapan tiba saatku, Tuhan ? :')
dengan tangis.
perum. bukit agung-semarang
seseorang wanita anggun dengan segala kerendahan hatinya... yang selalu tersenyum dengan cantik walaupun betapa jauh aku selalu merepotkannya... seseorang yang selalu mendukung mimpi-mimpi gila-ku..
seseorang yang sangat percaya bahwa aku akan menjadi orang yang hebat melebihi dirinya...
tepat setahun kita berkenalan, seseorang yang seolah sengaja tuhan kirim untukku sebagai pengganti beliau yang telah disebarang benua sana
membimbingku disaat aku hanya bisa merangkak dalam perlombaan lari...
menguatkanku disaat aku meragu
mengajariku dengan segala kebodohanku ini...
dan tuhan hanya mengijinkan setahun ternyata :")
mbakku ini harus pergi ke sebuah tempat yang sangaaaaaat jauuuuhh sekali dari tempatku berada untuk beberapa tahun... :')
pagi kemarin.. aku memeluknya.. memeluk salah satu pelatih terbaikku sebelum keberangkatannya...
dan si cengeng ini menangis.... menangis karena akan kehilangan sosok mbak opi,, menangis takut tak akan diberi kesempatan untuk bertemu lagi, menagis karena hati ini terlalu khawatir akan kah tuhan memberiku sosok lain... menangis karena aku sangat bahagia..... mba opi menggapai cita-citanya :')
masih dengan sosok keibuannya, dia memelukku sangat hangat ,, aku bersandar di bahunya.. menangis mengotori gamisnya...
Tuhan.. lindungi mba opi dimana pun dia berada.. lancarkanlah studinya.. jauhkanlah mba opi dari hal-hal yang akan membuatnya terjatuh,,, :')
ya Tuhan...
walaupun aku ga seistiqomah mba opi..
walaupun aku ga sebaik mba opi...
walaupun aku ga sepintar mba opi...
bolehkah aku bertanya...
kapan tiba saatku, Tuhan ? :')
dengan tangis.
perum. bukit agung-semarang

Comments
Post a Comment