21 tahun yang lalu, ada sepasang pengantin baru yang membawa putri kecilnya dari sumatera merantau ke jakarta..
sang suami, dia adalah seorang sundanese yang bekerja sebagai pelaut..
sementara sang isteri pun berasal dari kampung kecil di sebuah daerah yang bernama aceh..
mereka ke jakarta menggunakan pesawat terbang, dan anehnya mereka tidak mempunyai tempat untuk berteduh di ibu kota ini
tetapi beruntung, ada sebuah keluarga kecil yang ingin membantu.. keluarga yang baik hati memberikan tumpangan rumahnya kurang lebih selama tiga bulan, sebelum sang suami mencari rumah untuk mengontrak...
keluarga baik hati itu terdiri dari seorang isteri dan suami.. si isteri di panggil ibu cakung dan sang suami dipanggil pak tanjung... cakung adalah nama daerah dimana rumah mereka terletak dan tanjung adalah nama daerah si suami berasal,. unik...
pengorbanan kecil dari ibu cakung dan pak tanjung dianggap sebuah pertolongan besar bagi pengantin baru tersebut.. sang isteri pelaut benar-benar mengingat jasa dari bu cakung dan pak tanjung..
walau kini rumah mereka sudah tidak berdekatan, tetapi sang isteri pelaut selalu berkunjung ke rumah bu cakung, walaupun hanya satu tahun sekali..
kini, 21 tahun sudah berlalu... dan yang entah sudah ke berapa kali sang isterti pelaut selalu memberi pesan terhadap sang puteri "Alin, enggak boleh lupa sama bu cakung, mereka yang dulu nolong mama sama papa pas pertama kali ke jakarta, kita numpang di rumah mereka"
si puteri selalu mengingat pesan tersebut, walau tidak ingat bagaimana memori 21 tahun lalu, tetapi ada beberapa foto tentang memori kala itu... dan ibu cakung sudah si puteri anggap sebagai ibu angkatnya...
lebaran iedul fitri kemarin, lagi.. mereka berkunjung ke rumah bu cakung.. rumah yang nyaris tidak ada perbedaan dari tahun ke tahun.. minimalis dan sederhana... tetapi meneduhkan.. membuat nyaman hati...
usai berkunjung, si puteri seperti biasa mencium tangan ibu cakung.. dan pamit pulang...
ternyata itu adalah kali terkahir si puteri dapat mencium tangan bu cakung
***
20.00 semalam papa memberi kabar, bahwa bu cakung telah tiada...
***
bu cakung,, terimakasih atas kebaikan-kebaikan bu cakung... semoga bu cakung mendapatkan tempat yang sangat indah disana.... semoga kebaikan-kebaikan bu cakung dibalas Allah berkali-kali lipat...
yaALLAH.. ampunilah dosa-dosa bu cakung.. berikanlah surga terbaikMu yaRabb..
crying. 3 desember 2014
icos
sang suami, dia adalah seorang sundanese yang bekerja sebagai pelaut..
sementara sang isteri pun berasal dari kampung kecil di sebuah daerah yang bernama aceh..
mereka ke jakarta menggunakan pesawat terbang, dan anehnya mereka tidak mempunyai tempat untuk berteduh di ibu kota ini
tetapi beruntung, ada sebuah keluarga kecil yang ingin membantu.. keluarga yang baik hati memberikan tumpangan rumahnya kurang lebih selama tiga bulan, sebelum sang suami mencari rumah untuk mengontrak...
keluarga baik hati itu terdiri dari seorang isteri dan suami.. si isteri di panggil ibu cakung dan sang suami dipanggil pak tanjung... cakung adalah nama daerah dimana rumah mereka terletak dan tanjung adalah nama daerah si suami berasal,. unik...
pengorbanan kecil dari ibu cakung dan pak tanjung dianggap sebuah pertolongan besar bagi pengantin baru tersebut.. sang isteri pelaut benar-benar mengingat jasa dari bu cakung dan pak tanjung..
walau kini rumah mereka sudah tidak berdekatan, tetapi sang isteri pelaut selalu berkunjung ke rumah bu cakung, walaupun hanya satu tahun sekali..
kini, 21 tahun sudah berlalu... dan yang entah sudah ke berapa kali sang isterti pelaut selalu memberi pesan terhadap sang puteri "Alin, enggak boleh lupa sama bu cakung, mereka yang dulu nolong mama sama papa pas pertama kali ke jakarta, kita numpang di rumah mereka"
si puteri selalu mengingat pesan tersebut, walau tidak ingat bagaimana memori 21 tahun lalu, tetapi ada beberapa foto tentang memori kala itu... dan ibu cakung sudah si puteri anggap sebagai ibu angkatnya...
lebaran iedul fitri kemarin, lagi.. mereka berkunjung ke rumah bu cakung.. rumah yang nyaris tidak ada perbedaan dari tahun ke tahun.. minimalis dan sederhana... tetapi meneduhkan.. membuat nyaman hati...
usai berkunjung, si puteri seperti biasa mencium tangan ibu cakung.. dan pamit pulang...
ternyata itu adalah kali terkahir si puteri dapat mencium tangan bu cakung
***
20.00 semalam papa memberi kabar, bahwa bu cakung telah tiada...
***
bu cakung,, terimakasih atas kebaikan-kebaikan bu cakung... semoga bu cakung mendapatkan tempat yang sangat indah disana.... semoga kebaikan-kebaikan bu cakung dibalas Allah berkali-kali lipat...
yaALLAH.. ampunilah dosa-dosa bu cakung.. berikanlah surga terbaikMu yaRabb..
crying. 3 desember 2014
icos
Comments
Post a Comment