Saat 2010 lalu, aku mendaftar pada sebuah organisasi kerelawanan..
Social Volunteer , namanya
aku beruntung pada saat itu hanya 10 anak dari angkatanku yang berminat dengan kegiatan sosial seperti. kami bersepuluh diterima langsung tanpa proses admnistrasi maupun wawancara.
persyaratannya hanyalah kami harus mengikuti pelatihan dasar kebencanaan yang diadakan di kampus.
kami ditekankan nilai-nilai pengorbanan dan kepatuhan sebagai seorang relawan.
tidak lama setelah itu, terjadi erupsi merapi. aku ditunjuk langsung oleh pimpinan SV saat itu untuk terjun ke jogja. Sayang, saat itu jiwa kerelawananku belum benar-benar ada. aku menolak dan memilih pulang ke rumah (saat itu bertepatan dengan liburan semester).
setelah penolakan itu, aku menjadi orang yang sangaatt amat berdosa. aku merasa sangat egois... bagaimana tidak ? orang lain disana membutuhkanku, dan aku lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan pribadiku dibanding khalayak banyak.
aku kecewa dengan diriku.
sejak saat itu, aku bertekad ketika ada bencana lagi aku adalah orang pertama yang harus terjun.
pada akhir 2011 lalu, terjadi lagi bencana tanah longsor di Wonosobo..
dan lagi-lagi seolah tak kecewa dengan penolakanku sebelumnya, aku kembali ditunjuk untuk terjun.
dilema lagi. saat itu bertepatan dengan ujian akhir semester.
bismillah, dengan kenekatan aku katakan "Ya, saya siap berangkat"
berngkatlah saya bersama 3 orang lain : ketua Social Volunteer, beserta 2 rekan lain
alhamdulillah, berkat 'kenakatan' saya tersebut Allah melipatkan balasan yang sungguh luar biasa..
saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan kenangan berharga disana...
disana saya sadar, betapa diri saya sungguh beruntung...
juga sisi lain.. betapa diri saya sungguh egois
astagfirullah...
setelah delegasi relawan, saya sadar.. dunia sosial inilah dunia saya
dimana saya dapat bermanfaat untuk orang lain
kebahagiaan saya adalah ketika melihat orang lain tersenyum karena kebahagiaan yang kita rasakan
inilah dunia ku :)
tetapi, terkadang apa yang kita rasakan diawal belum tetntu saat akhirpun jua kita rasakan hal yang sama.
dipenghujung tahun 2012, aku memutuskan untuk hang out dari SV..
pada hari itu adalah hari terakhir perumusan AD/ART dan pemilihan ketua SV baru, acara dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore
aku baru datang jam 3 sore karena ada acara lain, dan jam 4 pun aku berencana harus ijin , karena pada saat itu aku harus ke temanggung untuk agenda lain
ketika ke tempat acara SV, aku sudah membawa tas besar yang berisi perlengkapan untuk ke Temanggung..
saat itu sudah sampai bagian terakhir perumusan AD/ART dan tak lama adalah pemlihan ketua baru.
betapa mengejutkannya, disaat saya berniat hari ini adalah hari terakhir saya sbg pengurus SV, disaat itulah muncul nama saya sebagai calon pemimpin SV beserta 3 nama lain. 3 nama yang saya rasa cukup tangguh dan sangat pantas untuk menjadi pemimpin SV.
saya tidak sepercaya diri itu.
Tuhan berkata lain.
sehari setelah acara pemilihan ketua.. air mata yang keluar.. ketidakpercaya diri yang muncul.. dan kekecewaan dg yang terjadi.
kenapa harus saya ?
tetapi waktu berjalan terus, sebelum pelantikan saya harus sudah mempunyai kabinet untuk kepengurusan saya..
orang inilah yang menjadi wakil saya.. anggi namanya... adik asuh, adik peri, adik saya saat ke wonosobo juga, adik dalam departemen yang sama saat di HMJ.. kebetulan sekali :)
dengan anggi, -walaupun masih setengah hati- saya memilih 5 kepala divisi untuk SV.
Dan kesalahan itu pun muncul.
pengawasan yang kurang ketat. kontroling yang tidak ada. pembinaan yang minim.
1 kepala divisi mengundurkan diri, dan memilih untuk menjadi wakil ***** fakultas.
setelah lobbying, setelah kompromi, setelah pertahanan yang amat maksimal dari saya.
tidak berhasil,
saya merasa ini adalah kekecewaan terbesar saya.. ujian yang snagat berat,
bagaimana tidak ? sehari sebelum pengumuman resmi untuk kabinet SV, dia keluar..
saya merasa dikhianati. I cried hardly.
ayah,seorang sahabat ambarawa....
dialah yang membuka mata hati saya... seperti apa pemimpin yang seharusnya...
walaupun dengan sedikit hinaan terkandung didalamnya.
faisal : "bun, kamu itu persis kayak habibie.. cerdas bisa bikin pesawat... tapi ga mampu mimpin negara.. kamu mau jadi habibi ke dua ya ?"
ya bagitulah si ayah yang keras. Sakit hati mendengarnya
malam itu aku bertekad, akan kubuktikan ke semua orang bahwa aku LEBIH KUAT DARI YANG MEREKA BANYANGKAN. JAUH LEBIH TANGGUH DARI YANG MEREKA PERKIRAKAN.
:)
12 januari 2013, dengan sepenuh hati saya dilantik menjadi ketua SV periode 2013 dengan jajaran kabinet yang sudah terbentuk beserta 25 orang anggota baru,
yaAllah.. jadikan lah setahun kedepan menjadi setahun yang indah. menjadi setahun yang dapat dilalui dengan mudah...
yaAllah.... hilangkanlah segala kesombongan diri, keangkuhan, dan segala hati buruk ini yaAllah...
yaAllah.. jadikanlah watak yang keras berubah menjadi pribadi yang dapat diteladaini
yaAllah.. jadikanlah setiap kata-kata kasar ini dapat berubah menjadi kata-kata bijaksana yang indah didengar...
yaAllah..
sesungguhnya hamba adalah hamba yang lalai....
oleh karenanya yaAllah...selalulah hadir dalam hati hamba.. ingatkan hamba.. bimbing hamba.. amiin yaRabb
Social Volunteer , namanya
aku beruntung pada saat itu hanya 10 anak dari angkatanku yang berminat dengan kegiatan sosial seperti. kami bersepuluh diterima langsung tanpa proses admnistrasi maupun wawancara.
persyaratannya hanyalah kami harus mengikuti pelatihan dasar kebencanaan yang diadakan di kampus.
kami ditekankan nilai-nilai pengorbanan dan kepatuhan sebagai seorang relawan.
tidak lama setelah itu, terjadi erupsi merapi. aku ditunjuk langsung oleh pimpinan SV saat itu untuk terjun ke jogja. Sayang, saat itu jiwa kerelawananku belum benar-benar ada. aku menolak dan memilih pulang ke rumah (saat itu bertepatan dengan liburan semester).
setelah penolakan itu, aku menjadi orang yang sangaatt amat berdosa. aku merasa sangat egois... bagaimana tidak ? orang lain disana membutuhkanku, dan aku lebih memilih untuk mengutamakan kepentingan pribadiku dibanding khalayak banyak.
aku kecewa dengan diriku.
sejak saat itu, aku bertekad ketika ada bencana lagi aku adalah orang pertama yang harus terjun.
pada akhir 2011 lalu, terjadi lagi bencana tanah longsor di Wonosobo..
dan lagi-lagi seolah tak kecewa dengan penolakanku sebelumnya, aku kembali ditunjuk untuk terjun.
dilema lagi. saat itu bertepatan dengan ujian akhir semester.
bismillah, dengan kenekatan aku katakan "Ya, saya siap berangkat"
berngkatlah saya bersama 3 orang lain : ketua Social Volunteer, beserta 2 rekan lain
alhamdulillah, berkat 'kenakatan' saya tersebut Allah melipatkan balasan yang sungguh luar biasa..
saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan kenangan berharga disana...
disana saya sadar, betapa diri saya sungguh beruntung...
juga sisi lain.. betapa diri saya sungguh egois
astagfirullah...
setelah delegasi relawan, saya sadar.. dunia sosial inilah dunia saya
dimana saya dapat bermanfaat untuk orang lain
kebahagiaan saya adalah ketika melihat orang lain tersenyum karena kebahagiaan yang kita rasakan
inilah dunia ku :)
tetapi, terkadang apa yang kita rasakan diawal belum tetntu saat akhirpun jua kita rasakan hal yang sama.
dipenghujung tahun 2012, aku memutuskan untuk hang out dari SV..
pada hari itu adalah hari terakhir perumusan AD/ART dan pemilihan ketua SV baru, acara dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore
aku baru datang jam 3 sore karena ada acara lain, dan jam 4 pun aku berencana harus ijin , karena pada saat itu aku harus ke temanggung untuk agenda lain
ketika ke tempat acara SV, aku sudah membawa tas besar yang berisi perlengkapan untuk ke Temanggung..
saat itu sudah sampai bagian terakhir perumusan AD/ART dan tak lama adalah pemlihan ketua baru.
betapa mengejutkannya, disaat saya berniat hari ini adalah hari terakhir saya sbg pengurus SV, disaat itulah muncul nama saya sebagai calon pemimpin SV beserta 3 nama lain. 3 nama yang saya rasa cukup tangguh dan sangat pantas untuk menjadi pemimpin SV.
saya tidak sepercaya diri itu.
Tuhan berkata lain.
sehari setelah acara pemilihan ketua.. air mata yang keluar.. ketidakpercaya diri yang muncul.. dan kekecewaan dg yang terjadi.
kenapa harus saya ?
tetapi waktu berjalan terus, sebelum pelantikan saya harus sudah mempunyai kabinet untuk kepengurusan saya..
orang inilah yang menjadi wakil saya.. anggi namanya... adik asuh, adik peri, adik saya saat ke wonosobo juga, adik dalam departemen yang sama saat di HMJ.. kebetulan sekali :)
dengan anggi, -walaupun masih setengah hati- saya memilih 5 kepala divisi untuk SV.
Dan kesalahan itu pun muncul.
pengawasan yang kurang ketat. kontroling yang tidak ada. pembinaan yang minim.
1 kepala divisi mengundurkan diri, dan memilih untuk menjadi wakil ***** fakultas.
setelah lobbying, setelah kompromi, setelah pertahanan yang amat maksimal dari saya.
tidak berhasil,
saya merasa ini adalah kekecewaan terbesar saya.. ujian yang snagat berat,
bagaimana tidak ? sehari sebelum pengumuman resmi untuk kabinet SV, dia keluar..
saya merasa dikhianati. I cried hardly.
ayah,seorang sahabat ambarawa....
dialah yang membuka mata hati saya... seperti apa pemimpin yang seharusnya...
walaupun dengan sedikit hinaan terkandung didalamnya.
faisal : "bun, kamu itu persis kayak habibie.. cerdas bisa bikin pesawat... tapi ga mampu mimpin negara.. kamu mau jadi habibi ke dua ya ?"
ya bagitulah si ayah yang keras. Sakit hati mendengarnya
malam itu aku bertekad, akan kubuktikan ke semua orang bahwa aku LEBIH KUAT DARI YANG MEREKA BANYANGKAN. JAUH LEBIH TANGGUH DARI YANG MEREKA PERKIRAKAN.
:)
12 januari 2013, dengan sepenuh hati saya dilantik menjadi ketua SV periode 2013 dengan jajaran kabinet yang sudah terbentuk beserta 25 orang anggota baru,
25 orang jumlah yang tidak banyak memang... cuma saya yakin 25 orang yang terseleksi dari 64 orang inilah bibit terbaik generasi keperawatan 2012, insyaallah amiin
yaAllah.. jadikan lah setahun kedepan menjadi setahun yang indah. menjadi setahun yang dapat dilalui dengan mudah...
yaAllah.... hilangkanlah segala kesombongan diri, keangkuhan, dan segala hati buruk ini yaAllah...
yaAllah.. jadikanlah watak yang keras berubah menjadi pribadi yang dapat diteladaini
yaAllah.. jadikanlah setiap kata-kata kasar ini dapat berubah menjadi kata-kata bijaksana yang indah didengar...
yaAllah..
sesungguhnya hamba adalah hamba yang lalai....
oleh karenanya yaAllah...selalulah hadir dalam hati hamba.. ingatkan hamba.. bimbing hamba.. amiin yaRabb
Comments
Post a Comment